Pages

Rabu, 24 Juli 2013

TEORI Lokasi industri WEBER

TEORI WEBER
            Alfred Weber merupakan seorang ekonom Jerman yang juga menjadi pengajar di Universitas Praha pada tahun 1907. Kemudian pada tahun 1907-1933 ia juga mengajar di Universitas Heidelberg (Jerman). Weber memiliki teori yang berkaitan dengan least cost location. Teori tersebut menyebutkan bahwa lokasi industri sebaiknya diletakkan di tempat yang menyebutkan bahwa lokasi industri sebaiknya diletakkan ditempat yang memiliki biaya yang memiliki sewa lahan paling minimal. Tempat yang memiliki total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimal dan cenderung identik dengan tingkat keuntungan yang maksimal. Weber mengemukakan enam teori sebagai berikut:
·   Wilayah yang seragam dalam hal topografi, iklim dan penduduknya.
·   Sumber daya dan bahan mentah. Tidak semua jenis sumber daya alam terdapat disetiap tempat.
·   Upah tenaga kerja. Ada upah yang baku yang telah ditetapkan sehingga jumlahnya sama di setiap tempat, tetapi ada pula upah yang merupakan hasil persaingan antar penduduk.
·   Biaya transportasi. Besarnya biaya transportasi tergantung pada massa bahan baku serta jarak dari asal bahan baku ke lokasi pabrik.
·   Terdapat kompetisi antarindustri. Setiap industri pasti melakukan persaingan untuk memperoleh pasar dan keuntungan yang lebih besar.
·   Manusia selalu berfikir rasional untuk pengembangan industri.
Dengan mengguanakan asumsi diatas maka biaya transportasi akan tergantung pada bobot barang dan jarak pengangkutan. Pada prinsipnya yang harus diketahui adalah unit yang merupakan hubungan fungsional dengan biaya serta jarak yang harus ditempuh dalam pengangkutan itu memiliki biaya yang sama. Disini dapat diasumsikan bahwa harga satuan angkutan kemana-mana sama, sehingga perbedaan biaya angkutan hanya disebabkan oleh bobot barang dan jarak yang ditempuh.

         Weber juga menyusun sebuah model yang dikenal dengan istilah segitiga lokasional (locational triangle), yang didasarkan pada asumsi :
1. Bahwa daerah yang menjadi obyek penelitian adalah daerah yang terisolasi. Konsumennya terpusat pada pusat-pusat tertentu. Semua unit perusahaan dapat memasuki pasar yang tidak terbatas dan persaingan sempurna.
2.Semua sumber daya alam tersedia secara tidak terbatas.
3.Barang-barang lainnya seperti minyak bumi dan mineral adalah sporadik tersedia secara terbatas pada sejumlah tempat.
4.Tenaga kerja tidak tersedia secara luas, ada yang menetap tetapi ada juga yang mobilitasnya tinggi.
   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar